Air Conditioner (AC) sudah menjadi kebutuhan penting di banyak rumah, kantor, maupun tempat usaha. Fungsi utama AC adalah menjaga ruangan tetap sejuk dan nyaman, terutama di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Namun, sama seperti perangkat elektronik lainnya, AC juga bisa mengalami kerusakan, terutama pada bagian kompresor. Kompresor adalah komponen vital yang berfungsi mengalirkan freon dan menjaga siklus pendinginan tetap berjalan dengan baik. Jika kompresor rusak, maka AC tidak akan bekerja secara maksimal.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai ciri-ciri kompresor AC rusak, apa penyebabnya, serta bagaimana cara mengatasinya agar AC tetap awet dan ruangan tetap terasa sejuk.
Mengapa Kompresor AC Sangat Penting?
Kompresor AC dapat diibaratkan sebagai “jantung” dari sistem pendingin. Bagian ini bertugas memompa dan menekan gas refrigerant (freon) agar bisa bersirkulasi ke seluruh sistem AC. Proses tersebutlah yang menghasilkan udara dingin ke dalam ruangan.
Ketika kompresor bermasalah, sirkulasi freon terganggu sehingga udara dingin tidak keluar dengan optimal. Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan ini dapat membuat AC mati total dan membutuhkan biaya perbaikan yang cukup besar.
Ciri-Ciri Kompresor AC Rusak
Agar tidak terlambat melakukan perbaikan, penting bagi pemilik AC untuk mengenali tanda-tanda kompresor mulai melemah atau rusak. Berikut beberapa ciri-ciri yang paling umum:
1. AC Tidak Lagi Dingin
Tanda paling jelas dari kerusakan kompresor adalah AC yang tidak mengeluarkan udara dingin. Meskipun freon sudah diisi ulang, udara yang keluar hanya terasa angin biasa tanpa ada efek sejuk. Hal ini disebabkan karena kompresor tidak mampu mengalirkan freon dengan baik.
2. Suara Bising dari Unit Outdoor
Kompresor biasanya terletak di unit outdoor AC. Jika Anda mendengar suara berdengung, berisik, atau bahkan seperti ada gesekan logam dari unit tersebut, besar kemungkinan kompresor mengalami kerusakan. Suara ini menandakan ada komponen di dalamnya yang aus atau longgar.
3. Unit Outdoor Tidak Menyala
Jika kipas indoor menyala tetapi unit outdoor tidak bekerja, maka kompresor kemungkinan sudah rusak. Kondisi ini biasanya ditandai dengan AC yang hanya mengeluarkan angin tanpa dingin.
4. MCB Listrik Sering Turun
Ketika kompresor mengalami korslet atau bekerja terlalu keras, arus listrik yang dibutuhkan akan meningkat. Hal ini bisa menyebabkan MCB (Miniature Circuit Breaker) rumah sering turun. Jika hal ini terus terjadi, segera periksa kondisi kompresor agar tidak merusak komponen listrik lainnya.
5. Pipa Freon Panas Berlebihan
Jika Anda memegang pipa AC yang terhubung ke unit outdoor dan terasa sangat panas, ini bisa menjadi tanda bahwa kompresor bekerja terlalu keras atau mengalami kerusakan. Normalnya, pipa tidak akan terasa panas ekstrem.
6. AC Sering Mati Sendiri
Kompresor yang bermasalah juga bisa menyebabkan AC sering mati sendiri meskipun remote masih aktif. Hal ini biasanya terjadi karena sistem keamanan otomatis mendeteksi adanya kerusakan pada komponen inti, termasuk kompresor.
Cara Mengatasi Kompresor AC yang Rusak
Setelah mengenali ciri dan penyebabnya, langkah selanjutnya adalah mengetahui cara mengatasi kerusakan pada kompresor. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Lakukan Pemeriksaan oleh Teknisi Profesional
Jika AC sudah menunjukkan tanda-tanda tidak dingin atau unit outdoor bermasalah, segera hubungi teknisi AC. Mereka dapat melakukan pengecekan tekanan freon, kondisi kabel, dan kinerja kompresor. Dengan begitu, kerusakan bisa dideteksi lebih dini sebelum semakin parah.
Rutin Membersihkan AC
Anda harus rutin membersihkan filter dan unit outdoor secara rutin dapat meringankan kerja kompresor. Lakukan servis AC setidaknya 3 - 6 bulan sekali untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
Stabilkan Arus Listrik
Anda bisa menggunakan stabilizer atau perangkat pengaman listrik untuk mencegah kompresor rusak akibat lonjakan arus listrik. Langkah ini sangat penting di daerah dengan tegangan listrik yang tidak stabil.
Ganti Kompresor Jika Sudah Tidak Bisa Diperbaiki
Jika kompresor sudah rusak parah, biasanya solusinya adalah mengganti dengan yang baru. Meskipun biaya penggantian cukup tinggi, hal ini lebih baik daripada memaksa menggunakan kompresor lama yang bisa merusak seluruh unit AC.
Pastikan Freon Sesuai Kebutuhan
Teknisi biasanya akan mengukur tekanan freon dan memastikan jumlahnya sesuai standar. Freon yang terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa membebani kinerja kompresor.
Kompresor merupakan bagian vital dari sistem AC yang berfungsi memompa dan mengalirkan freon agar ruangan tetap dingin. Jika kompresor rusak, maka AC tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Beberapa ciri kompresor AC rusak di antaranya adalah AC tidak dingin, suara bising pada unit outdoor, unit outdoor tidak menyala, MCB sering turun, pipa freon panas, hingga AC sering mati sendiri.
Dengan perawatan yang tepat dan penggunaan sesuai aturan, kompresor AC dapat bertahan lama sehingga AC selalu dalam kondisi prima. Jangan menunggu hingga AC benar-benar mati total, segera lakukan perawatan rutin agar kenyamanan di rumah atau tempat kerja tetap terjaga.
Bagi Anda yang mencari tempat properti yang aman dan nyaman, Ray White Commercial hadir untuk melengkapi kebutuhan hunian kalian. Apapun keputusan Anda, percayakan urusan jual, beli, atau sewa rumah/properti Anda bersama Ray White Commercial. Untuk Info lebih lengkap, kalian dapat mengunjungi website di Ray White Commercial Find a home that suits your lifestyle with Ray White!