logo-raywhite-offcanvas

07 Oct 2025 NEWS 6 min read

Bingung Cara Menghitung Biaya Hidup di Apartemen Sewa? Yuk, Simak Tipsnya!

Memutuskan untuk tinggal di apartemen sewa sering dianggap sebagai solusi praktis, terutama bagi kaum urban yang menginginkan lokasi strategis dan fasilitas lengkap. Namun, banyak orang hanya fokus pada nominal uang sewa bulanan tanpa mempertimbangkan biaya tambahan yang muncul selama tinggal. Padahal, memahami bagaimana menghitung biaya hidup di apartemen sewa, selain uang sewa, sangat penting agar kita bisa mengatur anggaran dengan lebih cermat dan terhindar dari pengeluaran tak terduga. Artikel ini akan membahas secara detail komponen biaya yang perlu diperhitungkan saat tinggal di apartemen sewa dan bagaimana cara menghitungnya agar keuangan tetap sehat.
Biaya Listrik dan Air
Salah satu pengeluaran rutin yang perlu diperhitungkan adalah biaya listrik dan air. Jumlahnya bisa bervariasi tergantung pada ukuran unit apartemen, jumlah penghuni, serta gaya hidup masing-masing. Misalnya, jika penghuni sering menggunakan AC, pemanas air, dan peralatan elektronik lain, tagihan listrik bisa meningkat signifikan. Untuk menghitung perkiraan biaya listrik, kita bisa mengecek tagihan bulanan rata-rata dari penghuni sebelumnya atau bertanya langsung ke pihak pengelola apartemen.
Begitu juga dengan biaya air, yang biasanya dihitung berdasarkan meteran atau sudah termasuk dalam biaya maintenance. Perkiraan biaya listrik di apartemen studio berkisar antara Rp300.000 hingga Rp700.000 per bulan, sedangkan biaya air biasanya sekitar Rp100.000 hingga Rp300.000 per bulan. Angka ini tentu akan lebih tinggi jika apartemen dihuni oleh keluarga atau sering digunakan untuk aktivitas memasak dan mencuci. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan menyewa, hitung dulu kisaran biaya listrik dan air sesuai pola penggunaan sehari-hari agar tidak kaget saat tagihan datang.
Biaya Internet dan TV Kabel
Di era digital, internet bukan lagi kebutuhan tambahan, melainkan kebutuhan pokok, terutama bagi mereka yang bekerja dari rumah atau membutuhkan hiburan streaming. Biaya langganan internet dan TV kabel juga perlu dimasukkan ke dalam daftar pengeluaran bulanan. Biaya langganan internet di apartemen biasanya berkisar antara Rp250.000 hingga Rp600.000 per bulan, tergantung pada kecepatan dan provider yang digunakan.
Sebagian apartemen modern menyediakan paket bundling yang sudah termasuk internet dan TV kabel, namun tak jarang penghuni harus memasang sendiri demi mendapatkan kualitas layanan yang lebih baik. Jika memilih paket internet dan TV kabel terpisah, pastikan juga untuk menghitung biaya pemasangan awal yang bisa mencapai Rp300.000 hingga Rp500.000. Perlu diingat, biaya langganan internet stabil adalah investasi penting agar aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, atau hiburan dapat berjalan lancar.
Iuran Maintenance dan Service Charge
Selain uang sewa, penghuni apartemen umumnya wajib membayar iuran maintenance atau service charge. Biaya ini digunakan untuk perawatan gedung, kebersihan area umum, keamanan, lift, kolam renang, hingga taman. Besarannya bervariasi tergantung fasilitas yang disediakan apartemen. Sebagai contoh, apartemen yang menyediakan fasilitas gym, area bermain anak, dan taman rooftop biasanya memiliki iuran lebih tinggi dibanding apartemen sederhana.
Rata-rata, biaya maintenance apartemen berkisar antara Rp10.000 hingga Rp30.000 per meter persegi per bulan. Jika Anda menyewa unit seluas 40 meter persegi, maka biaya maintenance per bulan dapat mencapai Rp400.000 hingga Rp1.200.000. Pastikan menanyakan besaran pasti service charge kepada pihak pengelola sebelum menyewa agar bisa menghitung total biaya hidup dengan akurat.
Biaya Parkir Kendaraan
Bagi penghuni apartemen yang memiliki kendaraan pribadi, biaya parkir menjadi pengeluaran tambahan yang sering terlupakan. Apartemen biasanya membebankan biaya parkir tetap per bulan untuk penghuni, yang besarnya tergantung jenis kendaraan. Biaya parkir bulanan untuk mobil biasanya berkisar Rp300.000 hingga Rp600.000, sedangkan untuk motor sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000.
Selain itu, jika sering kedatangan tamu, perlu juga memperhatikan kebijakan parkir tamu yang biasanya dihitung per jam. Biaya ini memang terlihat kecil, tetapi jika dijumlahkan dalam sebulan, bisa menjadi angka signifikan, terutama jika apartemen berada di kawasan pusat bisnis atau lokasi strategis.
Perabot dan Perawatan Unit
Sebagian apartemen disewakan dalam kondisi kosong atau semi-furnished. Artinya, penghuni perlu membeli perabot tambahan seperti kasur, lemari, meja, kursi, atau peralatan dapur. Meskipun ini adalah pengeluaran satu kali di awal, nilainya bisa cukup besar. Biaya untuk melengkapi perabot apartemen studio saja dapat mencapai Rp5.000.000 hingga Rp15.000.000, tergantung selera dan kualitas barang.
Selain membeli perabot, penghuni juga harus siap menanggung biaya perawatan unit, seperti servis AC, perbaikan kerusakan kecil, atau pengecatan ulang jika diperlukan. Biaya perawatan berkala ini biasanya menghabiskan sekitar Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per tahun, tergantung kondisi unit dan seberapa sering digunakan.
Biaya Kebersihan dan Laundry
Menjaga kebersihan apartemen adalah hal penting demi kenyamanan dan kesehatan. Jika Anda sibuk dan tidak sempat membersihkan sendiri, biasanya perlu menyewa jasa cleaning service dengan tarif berkisar Rp50.000 hingga Rp150.000 per kedatangan. Jika menggunakan jasa secara rutin seminggu sekali, maka biaya kebersihan per bulan dapat mencapai Rp200.000 hingga Rp600.000.
Selain kebersihan, biaya laundry juga patut dipertimbangkan. Tidak semua apartemen memiliki area khusus untuk mencuci pakaian. Sebagian penghuni memilih menggunakan jasa laundry kiloan dengan biaya sekitar Rp7.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Untuk penghuni single, biaya laundry per bulan bisa mencapai Rp200.000 hingga Rp400.000, sedangkan untuk keluarga tentu lebih besar.
Biaya Lain-Lain Dari Dekorasi Hingga Asuransi
Ada juga biaya kecil yang jika dijumlahkan bisa mempengaruhi total biaya hidup, seperti dekorasi ruangan, pembelian peralatan rumah tangga (alat masak, setrika, vacuum cleaner), hingga keperluan mendadak seperti perbaikan pipa atau penggantian lampu. Meski tampak sepele, pos ini tetap perlu dianggarkan, misalnya sekitar Rp200.000 hingga Rp500.000 per bulan.
Selain itu, beberapa penghuni memilih membeli asuransi properti atau asuransi kebakaran untuk unit yang disewa. Meskipun tidak wajib, asuransi dapat menjadi perlindungan ekstra yang bermanfaat jika terjadi risiko tak terduga. Premi asuransi apartemen biasanya dimulai dari Rp300.000 hingga Rp600.000 per tahun, tergantung nilai pertanggungan.
Hitung Secara Menyeluruh Agar Keuangan Aman
Menghitung biaya hidup di apartemen sewa tidak cukup hanya dengan melihat nominal uang sewa bulanan. Ada banyak biaya tambahan seperti listrik, air, internet, iuran maintenance, parkir, perabot, kebersihan, laundry, hingga biaya kecil lain yang jika dijumlahkan bisa mencapai jutaan rupiah per bulan. Dengan memahami semua komponen biaya ini sejak awal, Anda bisa membuat perencanaan keuangan yang lebih realistis, menghindari pengeluaran tak terduga, serta menikmati kenyamanan tinggal di apartemen tanpa tekanan finansial.
Jadi, sebelum memutuskan untuk menyewa, pastikan Anda telah menghitung semua biaya tambahan ini. Dengan begitu, Anda dapat memilih unit apartemen yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, serta menjaga kondisi keuangan tetap sehat. Selamat merencanakan hunian idaman Anda!
Jika Anda sedang mencari proyek properti primary yang potensial untuk investasi atau tempat tinggal, serahkan pada Ray White Projects Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di Ray White Commercial Find a home that suits your lifestyle with Ray White.