Saat ini, tanah kavling semakin banyak dan berkembang di banyak daerah. Lokasi tanah kavling yang cenderung strategis dan peluang pengembangan nilai yang cukup besar menjadi beberapa alasan orang melirik untuk membeli tanah kavling. Mungkin, salah satu alasan itu juga yang membuat kamu tertarik untuk membeli jenis tanah kavling ini.
Dikarenakan banyak tersebar di mana-mana, sesungguhnya tidak sulit untuk melakukan pembelian tanah kavling. Hanya saja, yang namanya membeli tanah tentu saja bukan hal yang bisa dilakukan secara sembarangan karena memiliki nilai yang tidak kecil. Oleh karena itu, kamu harus memahami apa saja risiko dari membeli tanah kavling ini.
Berbeda dengan tanah biasa, ketika membeli tanah kavling kamu harus memiliki trik tersendiri. Oleh karena itu, berikut ini Kania akan membagikan tips dan trik yang harus kamu perhatikan sebelum membeli tanah kavling agar kamu tidak menyesal di kemudian hari. Yuk, langsung saja simak ulasannya di bawah ini!
Tinjau Langsung Lokasi Tanah Kavling
Meskipun banyak agen yang menawarkan dan menjanjikan tanah kavling dengan kawasan strategis dan lain sebagainya, kamu tetap harus memeriksa secara langsung ke lokasi tanah kavling tersebut berada. Pastikan bahwa memang benar kawasan tanah kavling tersebut berada di kawasan yang menjanjikan, baik untuk investasi properti ataupun untuk dihuni.
Selain itu, pastikan juga kontur tanah kavling yang hendak kamu beli. Hal ini karena beberapa kontur tanah memiliki risiko tersendiri ketika hendak dibangun sebuah rumah dan akan ditinggali.
Cek Risiko yang Mengintai Tanah Kavling
Setelah memeriksa langsung lokasi tanah kavling yang akan kamu beli, peta risiko pun bisa mulai kamu buat. Maksud dari peta risiko ini adalah mengecek semua risiko yang mungkin akan muncul, misalnya bagaimana posisi tanah kavling tersebut, apakah berada di dekat cerukan atau jurang kecil? Dari situ kamu bisa mengecek seberapa besar risikonya jika kemungkinan ada longsor.
Apabaila tanah kavling yang akan kamu beli dulunya merupakan lahan persawahan, biasanya risiko yang didapat adalah airnya akan berbau besi. Nah, dengan demikian kamu bisa mempertimbangkannya kembali. Jika kamu tinggal di sana, apakah kamu cukup bertoleransi dengan risiko tersebut? Risiko lainnya yang bisa kamu petakan adalah soal keamanan lingkungan serta akses strategis dari lokasi tanah kavling yang sedang kamu incar.
Hitung Potensi Perkembangan Tanah Kavling
Jangan lupa, kamu juga harus memperhitungkan potensi perkembangan terkait harga tanah di kawasan tersebut. Semakin tinggi potensi perkembangannya, maka semakin layak tanah kavling tersebut untuk kamu beli.
Walaupun saat ini kamu berencana membeli tanah kavling karena ingin membangun rumah untuk dihuni, bukan berarti tidak ada kemungkinan untuk dijual di masa mendatang, bukan? Oleh karena itu, pastikan tanah kavling yang kamu beli memiliki potensi pengemabangan harga jual yang menjanjikan.
Periksa Surat-Surat Tanah Kavling
Hal yang paling merugikan adalah ketika kamu membeli tanah kavling bodong alias memiliki masalah di kepemilikan. Oleh karena itu, saat kamu sudah menentukan secara matang untuk membeli suatu tanah kavling, jangan lupa untuk memeriksa surat-surat atau dokumen penting dari tanah kavling tersebut secara langsung ke pihak pengelola.
Pastikan tanah yang kamu hendak kamu beli memiliki sertifikat tanah yang belum berpindah tangan. Selain itu, pastikan juga tanah tersebut tidak sedang berada dalam sengketa tanah. Jika pihak pengelola mengakui sertifikat tengah diproses, langsung cek ke kelurahan mengenai surat keterangan pendaftaran tanah kavling tersebut.
Satu hal lagi yang tidak boleh kamu lupakan, pastikan sertifikat tanah kavling yang kamu beli telah terpecah. Hal ini karena biasanya tanah kavling awalnya berasal dari satu tanah luas yang hanya memiliki satu sertifikat. Jika sertifikat tanah kavling belum dipecah, maka biaya pemecahannya sendiri cukup tinggi.
Periksa Luas dan Batas Tanah Kavling
Salah satu hal yang kerap menjebak ketika membeli tanah kavling adalah luas tanah yang tidak sesuai. Oleh karena itu, pastikan luas tanah kavling yang akan kamu beli sudah pas dengan yang tercantum di sertifikat. Hal ini karena bagaimanapun luasan tanah kavling tersebut sangat berpengaruh terhadap harga yang harus kamu bayar.
Selain luas tanah, periksa juga batas tanah kavling yang akan dibeli. Dengan mengetahui batas tanah kavling, kamu pun jadi punya pedoman mengenai luas tanah yang bisa kamu gunakan.
Jangan Lupa Buat Surat Akad Jual Beli
Kalau sudah yakin tanah kavling yang akan kamu beli tidak memiliki masalah, berarti kamu sudah bisa melakukan proses pembelian. Biasanya, membeli tanah kavling bisa diangsur atau menggunakan beragam skema. Carilah skema yang paling sesuai dengan budgetmu.
Hal yang tidak boleh terlupakan dalam proses pembelian tanah kavling ini adalah membuat surat akad jual beli sesuai ketentuan yang berlaku. Namun, jangan khawatir karena biasanya pembuatan akad jual beli tanah akan dibantu oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah atau PPAT.
Bagaimana, sekarang kamu sudah tidak bingung lagi ‘kan apa saja yang perlu diperhatikan saat akan membeli tanah kavling? Kalau sudah menemukan tanah kavling yang cocok, segera beli saja ya karena harga tanah semakin lama akan semakin meningkat. Kamu bisa menjadikan tanah kavling tersebut sebagai lahan investasi atau membangun rumah impianmu di sana.
Share